Pages

Rabu, 03 Februari 2016

Studi Kasus Tukang Gali Kubur

Contoh Kasus Tukang Gali Kubur

     Pekerjaan di Indonesia saat era modern seperti sekarang ini, sangatlah beragam. Dari pekerjaan yang umum kita ketahui hingga yang jarang orang ketahui dan minati. Salah satu pekerjaan yang tidak terlalu diketahui dan diminati adalah tukang gali kubur. Tanpa kita sadari pekerjaan ini sangat sekali terekspose oleh kehidupan di zaman sekarang.

     Pekerjaan seorang tukang gali kubur sebenarnya sangat dibutuhkan, karena setiap manusia pasti akan mati. Disaat mati, disanalah seorang tukang gali kubur diperlukan. Profesi seorang tukang gali kubur tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Bukan hanya sekedar menggali lubang dengan ukuran 2m x 1m, setelah jenazah ditaruh kedalam lubang yang telah dibuat, kemudian ditutup kembali, dan selesai. Selain itu profesi tukang gali kubur memiliki beberapa kesulitan. Salah satunya jika terdapat kendala seperti menggali kuburan yang sudah ada, kemudian harus mengeluarkan jenazah lama yang sudah menjadi tengkorak, ataupun abu, lalu diganti dengan jenazah yang baru. Selain itu ada permasalahan lain, yaitu disaat harus menambahkan jenazah di satu lubang yang sama. Sehingga jenazah baru ditempatkan diatas jenazah yang lama dan hanya dipisahkan oleh tanah.

     Beberapa kesulitan atau halangan tadi hanya beberapa permasalahan yang dialami oleh seorang tukang gali kubur. Tidak mudah untuk menjadi seorang tukang gali kubur, selain harus memiliki keberanian, haru juga memiliki perhitungan yg pas dalam menggali.

Selasa, 02 Februari 2016

Perbandingan Profesi



Perbandingan Kartunis dan Komikus
Pada perkembangan zaman seperti saat ini, segala sesuatu dapat dibuat menjadi lebih menarik. Seperti hal nya karakter seseorang dapat dibuat menjadi lebih menarik, salah satu nya adalah dengan menjadikannya dalam bentuk kartun. Seperti yang akan dibahas saat ini berhubungan dengan  kartun, yaitu kartunis dan komikus. Apa saja yang menjadi perbedaan atau persamaan antara kartunis dan komikus?
A.    Kartunis
Kartunis berasal dari suku kata kartun. Kartun juga dapat disebut sebagai seni. Disebut dengan kartunis karena pada saat ini pembuat atau penggambar kartun banyak dipekerjakan di dunia perfilman yang dijadikan sebagai sketsa awal dalam pembuatan film. Kartunis pun banyak dituntut dalam pembuat film untuk dapat menyesuaikan jenis tokoh dan pembentukan karakter untuk film yang akan dibuat. Seorang kartunis pun harus memiliki banyak inspirasi dan juga imajinasi yang tinggi, karena kartunis harus dapat menciptakan karakter yang menarik dan juga bagus untuk dilihat. Pada zaman sekarang membuat kartun pun sudah banyak media yang dapat membantu dalam pembuatannya. Pebuatan kartun dapat menggunakan cara tradisional seperti menggunakan pensil, pulpen, dan kertas. Dan pada cara modern adalah dengan menggunakan media komputer. Selain komputer kartunis juga dapat menggunakan perangkat smarthphone untuk menciptakan kartun. Contoh sebuah gambar kartun seperti gambar dibawah ini:
 
          Gambar 1 (Sumber: nyunyu.com)


B.    Komikus
Komikus sama seperti kartunis, sama-sama termasuk dalam bidang seni. komikus berasal dari kata komik, yaitu sebuah buku yang berisi kumpulan gambar-gambar yang menceritakan jalan cerita berbagai karakter. Komikus pun harus memiliki kreatifitas yang tinggi, karna harus mempunyai inovasi-inovasi untuk membuat jalan cerita dan berbagai karakter untuk dijadikan satu kesatuan yang akan menjadi sebuah komik. Komikus  pun diawali dengan pembuatan sketsa. Contoh sebuah komik adalah sebagai berikut:
Gambar 2 (Sumber: google.com)



C.   Persamaan dan Perbedaan
Antara kartunis dan komikus memiliki beberapa perbedaan dan persamaan, diantaranya adalah seorang komikus bisa merupakan seorang kartunis, namun seorang kartunis belum tentu sebagai komikus. Seorang kartunis dan komikus memiliki persamaan, salah satunya adalah media yang digunakan. Yaitu pensil, pulpen dan kertas. Ataupun menggunakan komputer dan smarthphone. Lalu perbedaan kartunis dan komikus adalah seorang kartunis biasanya karya yang diciptakan dapat hanya berupa gambar biasa, namun tak jarang dapat dijadikan menjadi film kartun. Sedangkan komikus, karya yang diciptakan dalam bentuk komik. Penggabungan dari kartun dan juga komik seperti halnya kartun yang terkenal yaitu Crayon Shinchan. Dalam film dan komik kartun Shinchan ini kita dapat melihat pesan-pesan dan gambaran umum kota yang berada di jepang, budaya, dan lainnya. Dan dalam film disampaikan dalam cerita yang lucu, selain lucu memang terkadang terdapat sebuah gambar dewasa, tetapi hanya sebagian kecil.
Gambar 3 (Sumber google.com)


Gambar 4 (Sumber: Google.com)

       


Seperti yang dikutip dalam jurnal mahasiswa unair “Tokoh Crayon Shinchan sendiri adalah tokoh yang anti sosial, cenderung melawan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang anak. Film kartun yang seharusnya untuk konsumsi anak usia 15 tahun ke atas, telah bergeser menjadi tontonan segala usia termasuk juga anak-anak di bawah usia tersebut. Penayangan film kartun Crayon ShinChan dengan karakter anak yang lucu tersebut menghadirkan opini pro dan kontra, di mana sebagian mendukung kelucuan Shinchan, dan sebagian lainnya mengkritisi karakter negatif dalam tokoh Shinchan.[1]


Daftar Pustaka:

Jurnal pendukung:

 
Blogger Templates