A.
Peranan dan Fungsi Bahasa
Pengertian bahasa menurut para ahli:
- Menurut Gorys Keraf (1997 :
1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan
mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi.
Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan
mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau
tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila
dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi
yang lemah.
- Fodor (1974) mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang
dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat
konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan
tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri
tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
Seperti
yang sudah di jelaskan oleh beberapa para ahli diatas, dapat kita simpulkan
bahwa bahasa adalah salah satu perantara antar perseorangan, antar kelompok
atau yang lainnya untuk berkomunikasi. Namun bukan hanya menggunakan bahasa
saja untuk berkomunikasi. Seperti menurut Gorys Keraf diatas, bukan hanya
bahasa saja yang digunakan untuk berkomunikasi, tetapi ada cara-cara lain untuk
berkomunikasi. Seperti melalui lukisan yang memiliki pesan atau arti, bunyi
gendang, tong atau alat musik pun dapat dijadikan sebagai media komunikasi.
Dan
seperti pendapat Fodor, bahasa sistem simbol dan tanda. Mengapa bisa disebut
seperti itu? Menurut saya, ada benar nya pendapat yang disampaikan oleh Fodor.
Karna bahasa memiliki simbol atau tanda, atau bisa disebut juga sikap dan cara
penyampaian kita dalam mengucapkan bahasa.
Peranan dan Fungsi Bahasa
- Menurut Felicia (2001 : 1),
dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan
adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita
kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk
mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya,
sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa.
Suatu kelemahan yang tidak disadari.
- Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang
digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk
mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).
- Menurut Sunaryo (2000 : 6),
tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata
memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk
budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seperti yang sudah disampaikan diatas tadi
tentang fungsi bahasa menurut beberapa ahli, fungsi bahasa selain dijadikan
media berkomunikasi, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat meng-ekspresikan
diri, alat beradaptasi dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, atau alat
untuk mengembangkan suatu pendapat atau penemuan yang cukup penting.
Bahasa juga dapat digunakan untuk mengembangkan
kemampuan diri untuk bersosialisasi, mentrampilkan penggunaan bahasa agar lebih
mahir dalam berkomunikasi, seperti pendapat Sunaryo (2006 : 6), bahasa memiliki
fungsi dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya dan juga sebagai
sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan.
B. Ragam Bahasa
- Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi
(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Keragaman bahasa dapat menimbulkan beberapa
masalah seprti hal nya penggunaan bahasa yang digunakan untuk ke orang yang
lebih tua atau ke orang yang sebaya dengan kita itu menggunakan penggunaan yang
berbeda. Bahasa juga memiliki ragam yaitu bahasa baku dan bahasa yang kurag
baku, Dendy Sugono (1999 : 9).
Penggunaan bahasa yang tepat dan benar harus lah sesuai dengan keadaan atau
situasi yang ada. Seperti hal nya disekolah, kampus, kantor, atau tempat
nongkrong anak-anak muda menggunakan bahasa yang berbeda. Di lingkungan kampus
atau perkuliahan, pada umumnya kita menggunakan bahasa yang kurang baku untuk
berbicara sesama teman sekolah, namun jika berbicara kepada dosen. Jika kepada
dosen atau orang yang lebih tua haruslah kita menggunakan bahasa yang lebih
baku dan sopan untuk menunjukkan rasa sopan dan santun serta menghargai. Ragam
bahasa juga terdapat bahasa lisan dan bahasa tulis. Contoh dari bahasa lisan
adalah “Ariani bilang kalau kita harus belajar dengan giat”. Sedangkan jika
menggunakan bahasa tulis adalah “Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
dengan giat”. Dari penggunaan dua ragam bahasa yang berbeda ini terdapat
penggunaan bahasa yang berbeda, namun arti dan tujuan nya tetap sama yaitu
menunjukkan agar lebih giat belajar.
C. Penggunaan Bahasa Indonesia
dikalangan Masyarakat dan Kelebihan serta Kekurangan Mempelajari Bahasa
Indonesia
Penggunaan bahasa indonesia
Penggunaan bahasa indonesia dikalangan masyarakat untuk zaman
sekarang sdah sangat beragam. Seperti halnya penggunaan bahasa indonesia yang
digabungkan dengan bahasa asing, seperti “Kalau disaat-saat kaya gini
keadaannya udah complicated banget” sudah menjadi hal yang umum dikalangan
masyarakat terutama anak-anak muda. Namun penggunaan bahasa yang baik dan benar
juga sudah bukan menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan dan digunakan. Seperti
kita berbicara kepada dosen, berbicara kepada kedua orang tua, atau orang tua
teman kita ada baiknya kita menggunakan bahasa yang baik, karna lebih
menunjukkan rasa hormat, dan rasa menghargai.
Di negara indonesia ini, penggunaan bahasa indonesia juga banyak
jenisnya, penggunaan bahasa daerah, bahasa pergaulan pun sangatlah beragam.
Contoh dalam penggunaan bahasa daerah di provinsi jawa barat ini, “Ada apa?” di
bahasa jawa menjadi “Ono opo?”, sunda “Aya naon?, dan bahasa betawi menjadi “Ade
ape?”. Dan jika dalam pergaulan terdapat istilah “keleus” , “wkwkwk”, “zzz” dan
lain sebagainya. Namun ada hal nya kita harus dapat menesuaikan diri dengan
keadaan dan situasi untuk penggunaan bahasa.
Kelebihan serta Kekurangan
belajar Bahasa Indonesia
Belajar bahasa indonesia sma hal nya seperti
manusia, memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertama saya akan membahas
kelebihan jika kita belajar bahasa indonesia.
Kelebihan dari belajar bahasa indonesia adalah
kita dapat lebih mengetahui dan lebih terampil dalam menggunakan bahasa.
Setelah pandai dalam menggunakan bahasa, kita pun bisa pandai dalam bertutur
kata, karena kita dapat memilih dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar,
serta sesuai dengan keadaan dan situasi dimana kita berada.
Kekurangan jika kita belajar bahasa indonesia
menurut saya tidak ada. Karna dengan belajar bahasa indonesia dapat mempertajam
pengetahuan dalam penggunaan bahasa indonesia, mentrampilkan diri dalam
berbicara, dan lainnya. Mungkin bukan kekurangan yang didapatkan, hanya saja
menurut sebagian orang indonesia, belajar bahasa indonesia tidaklah penting
karna dalam kehidupan sehari-hari kita sudah menggunakan bahasa indonesia.
Padahal dengan belajar bahasa indonesia kita dapat mendapat ilmu serta
pegetahuan yang cukup banyak dan cukup penting untuk saat ini ataupun disaat
yang akan datang.
Sumber:
http://iqbalalkhazim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3
- Fungsi Bahasa
- Ragam dan Laras Bahasa