Kasus antara Ibu dan Anak, anak berselisih dengan Ibunya selama
bertahun-tahun karena Ibu tersebut yang menyebabkan hubungan anaknya hancur
dengan teman dekatnya.
v
Komentar saya mengenai kasus seperti ini:
Menurut saya, kasus
seperti ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya:
1. Anak yang salah paham
terhadap keputusan yang diberikan oleh Ibunya, yang sebenarnya Ibu bermaksud
baik agar anak tersebut tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.
2. Ibu yang terlalu protektif terhadap
anaknya sehingga pergerakan atau perbuatan anak menjadi terbatas dalam arti
sang anak menjadi merasa terlalu terkekang dan membuat anak menjadi memiliki
perasaan benci dengan Ibunya.
Sebenarnya Ibu ini hanya menjaga
anaknya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas. Jadi, sang Ibu membuat
agar anaknya ini berkonflik dengan temannya. Karna sang Ibu mengetahui bahwa
teman dekat anak nya itu memiliki sifat yang kurang baik seperti, suka minum-minuman
keras, pergi ke diskotik sampai mabuk-mabukkan, dan pergi ke tempat prostitusi.
Oleh karena itu sang Ibu pun melakukan perbuatan yang membuat hubungan anaknya dengan
temannya menjadi hancur. Karena semata-mata Ibu ini tidak ingin anaknya menjadi
seseorang yang tidak baik ataupun menjadi orang yang “rusak”.
v
Solusi:
Lebih baik jika terjadi kasus
semacam ini, jika memang tidak bisa diselesaikan dengan musyawarah atau
dibicarakan secara baik-baik, lebih baik jangan takut untuk meminta bantuan
orang ketiga sebagai penengah. Sehingga akan lebih memudahkan dan mencegah
terjadinya kasus menjadi berlanjut. Tetapi lebih baik dicoba terlebih dahulu
untuk berbicara baik-baik antara Ibu dan Anak. Seperti Ibu menjelaskan secara
baik-baik kepada anaknya, alasan mengapa Ibu tersebut melakukan keputusan untuk
menghancurkan hubungan antara anak dari Ibu tersebut dengan temannya. Dan dalam
pembicaraan ini harus dilakukan dengan kepala dingin.