1. Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Sikap yang negatif terhadap
sesuatu disebut prasangka. Walaupun dapat kita garis bawahi bahwa prasangka juga
dapat bersifat positif. Prasangka bersumber dari sikap, sedangkan diskriminasi
berbentuk tindakan. Dalam tindakan sehari-hari berprasangka dan diskriminasi
seolah-olah menyatu, tidak dapat dipisahkan.
Seorang yang memiliki
prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang
diprasangkai nya. Walaupun begitu, biasanya seseorang bertindak diskriminatif
tanpa ada latar belakang pada suatu latar belakang prasangka. Demikin juga
sebaliknya, seseorang yang berprasangka tidak akan melakukan diskriminatif.
Berikut ini adalah sebab-sebab yang menimbulkan prasangka
dan diskriminatif:
-
Berlatar
belakang sejarah
-
Dilatarbelakangi
oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
-
Bersumber
dari faktor kepribadian
-
Berlatar
belakang kepercayaan, budaya dan agama
Ada juga tindakan atau sikap-sikap
untung mengurangi timbulnya prasangka dan diskriminatif:
-
Perbaikan
kondisi sosial dan ekonomi
-
Perluasan
kesempatan belajar
-
Sikap
terbuka dan saling lapang
2. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap yang
menganggap bahwa budaya mereka ialah budaya yang utama ( budaya yang paling
tinggi ) dibandingkan budaya orang lain. Etnosentrisme juga dapat disebut
sebagai sikap dasar ideologi Chauvinisme yang pernah dianut oleh orang jerman
pada zaman hitler. Mereka merasa diri mereka superior, lebih hebat dibandingkan
bangsa-bangsa lain yang dianggap sebagai inferior, rendahan, nista, dan
sebagainya