Pages

Minggu, 28 Oktober 2012

BAB X. Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme


1.   Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Sikap yang negatif terhadap sesuatu disebut prasangka. Walaupun dapat kita garis bawahi bahwa prasangka juga dapat bersifat positif. Prasangka bersumber dari sikap, sedangkan diskriminasi berbentuk tindakan. Dalam tindakan sehari-hari berprasangka dan diskriminasi seolah-olah menyatu, tidak dapat dipisahkan.
Seorang yang memiliki prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkai nya. Walaupun begitu, biasanya seseorang bertindak diskriminatif tanpa ada latar belakang pada suatu latar belakang prasangka. Demikin juga sebaliknya, seseorang yang berprasangka tidak akan melakukan diskriminatif.
Berikut ini  adalah sebab-sebab yang menimbulkan prasangka dan diskriminatif:
-       Berlatar belakang sejarah
-       Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
-       Bersumber dari faktor kepribadian
-       Berlatar belakang kepercayaan, budaya dan agama
Ada juga tindakan atau sikap-sikap untung mengurangi timbulnya prasangka dan diskriminatif:
-       Perbaikan kondisi sosial dan ekonomi
-       Perluasan kesempatan belajar
-       Sikap terbuka dan saling lapang

2.   Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap yang menganggap bahwa budaya mereka ialah budaya yang utama ( budaya yang paling tinggi ) dibandingkan budaya orang lain. Etnosentrisme juga dapat disebut sebagai sikap dasar ideologi Chauvinisme yang pernah dianut oleh orang jerman pada zaman hitler. Mereka merasa diri mereka superior, lebih hebat dibandingkan bangsa-bangsa lain yang dianggap sebagai inferior, rendahan, nista, dan sebagainya

 
Blogger Templates