Pages

Jumat, 19 Oktober 2012

BAB III. Individu Keluarga dan Masyarakat

A.  Pengertian Individu Keluarga dan Masyarakat
Individu berasal dari kata “Individuum” yang artinya yang tak terbagi. Individu juga bisa disebut sebagai perseorangan atau sendiri. Setiap individu memiliki kepribadian, dan pola kehidupan yang berbeda dan hanya individu itu sendiri yang memilikinya meskipun terkadang ada kemiripan diantara satu individu dengan individu lain.
Keluarga adalah gabungan dari dua individu yang diikat oleh pernikahan dan betumbuh / berkembang sehingga menghasilkan individu-individu yang lain ( Berkembang biak ).
Masyarakat adalah gabungan dari banyak individu yang menetap di suatu tempat dan hidup bersama.

B.  Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)

Ø  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk antara lain:
1.    Kematian ( Mortalitas )
2.    Kelahiran ( Natalitas )
3.    Migrasi ( Mobilitas )
Ø  Fungsi Keluarga Adalah:
1.    Fungsi Biologis:
-       Meneruskan keturunan
-       Memelihara dan membesarkan anak
-       Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
-       Dll
2.    Fungsi Psikologis:
-       Memberikan dan menciptakan rasa kasih sayang dan rasa aman di keluarga
-       Memberikan identitas keluarga
-       Dll
3.    Fungsi Sosialisasi:
-       Membina sosialisasi pada anak
-       Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
-       Dll
4.    Fungsi Ekonomi:
-       Mencari sumber penghasilan untuk keluarga
-       Mengatur penggunaan penghasilan keluarga, dll
5.    Fungsi Pendidikan:
-       Menyekolahkan anak
-       Mempersiapkan anak untuk hidup bermasyarakat, dll


C. Masyarakat Industri dan Non Industri
v Masyarakat Non Industri
Pada umumnya masrakat non industri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1.    Kelompok Primer
Masyarakat ini hubungan antar masyarakat terjadi lebih intensif. Karna masyarakat ini sering bertemu ( face to face group ). Corak dari keluarga kelompok primer berdasarkan rasa simpati dan sukarela
2.    Kelompok Sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif.

v Masyarakat Industri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik, ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula, ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplek pembagian kerja, semakin banyak tibul kepribadian individu.


            
 
Blogger Templates