Individu berasal dari kata “Individuum” yang
artinya yang tak terbagi. Individu juga bisa disebut sebagai perseorangan atau
sendiri. Setiap individu memiliki kepribadian, dan pola kehidupan yang berbeda
dan hanya individu itu sendiri yang memilikinya meskipun terkadang ada
kemiripan diantara satu individu dengan individu lain.
Keluarga adalah gabungan dari dua individu
yang diikat oleh pernikahan dan betumbuh / berkembang sehingga menghasilkan
individu-individu yang lain ( Berkembang biak ).
Masyarakat adalah gabungan dari banyak individu
yang menetap di suatu tempat dan hidup bersama.
B. Pengertian
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan
populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah
individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah
pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi
nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan
penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu
faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk
pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi
penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah
atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Ø Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk antara lain:
1. Kematian
( Mortalitas )
2. Kelahiran
( Natalitas )
3. Migrasi
( Mobilitas )
Ø Fungsi
Keluarga Adalah:
1. Fungsi
Biologis:
- Meneruskan
keturunan
- Memelihara
dan membesarkan anak
- Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga
- Dll
2. Fungsi
Psikologis:
- Memberikan
dan menciptakan rasa kasih sayang dan rasa aman di keluarga
- Memberikan
identitas keluarga
- Dll
3. Fungsi
Sosialisasi:
- Membina
sosialisasi pada anak
- Meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga
- Dll
4. Fungsi
Ekonomi:
- Mencari
sumber penghasilan untuk keluarga
- Mengatur
penggunaan penghasilan keluarga, dll
5. Fungsi
Pendidikan:
- Menyekolahkan
anak
- Mempersiapkan
anak untuk hidup bermasyarakat, dll
C.
Masyarakat Industri dan Non Industri
v Masyarakat
Non Industri
Pada
umumnya masrakat non industri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1.
Kelompok
Primer
Masyarakat ini hubungan antar masyarakat terjadi
lebih intensif. Karna masyarakat ini sering bertemu ( face to face group ). Corak
dari keluarga kelompok primer berdasarkan rasa simpati dan sukarela
2.
Kelompok
Sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut
saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh
karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur
atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif.
v Masyarakat
Industri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks,
suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan
pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang
telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian
atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan
dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri,
sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contoh :
tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik,
ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi
fungsional, makin berkurang pula, ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan
dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplek pembagian kerja, semakin
banyak tibul kepribadian individu.